Luka, luka, luka, dan luka...
Tidak pernah ada yang tau betapa dalamnya luka ini karena dibakar oleh rasa cemburu dan kecewa...
Begitu besar upaya ini untuk berlalu dari cinta yang sulit aku gapai...
Begitu hebatnya kecemburuan ini merasuk dalam jiwa, dan meracuni hati...
Dalam diam menahan amarah, menyaksikan keasyikan mereka berdua, yang jelas jelas dengan sadar melukai ego ini...
Dari awal aku tau ini akan terjadi,,,
Aku bukan tuhan, tapi insting ini takkan pernah salah...
Terhitung februari hingga juni aku disiksa oleh yang namanya kecemburuan...
Hingga pada akhirnya menghancurkan segalanya, termasuk pertemanan dan persaudaraan...
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula,,,
Kehilangan seseorang yang aku cinta ditambah lagi dengan Kebimbangan yang dasyat telah menyayat hati ini, ketika sekali lagi aku diuji dengan kehilangan sosok rekan kerja yang sudah seperti kakak bagiku..
Butuh waktu yang panjang untuk bisa menanggalkan segala kisah pilu itu...
Berjuang dalam diam, mencoba menghapus rasa, dan melupakan penghianatan...
Ketika ragaku benar benar lelah menghadapi kenyataan dengan tetap berpura pura tegar...
Akhirnya aku menyerah dan bersimpu dihadapan Tuhan... Mengandilkannya segala hal dalam garis takdir ini...
Setiap malam menjelang tidur lantunan ayat kursi tak terputus , memunajat agar hari esok akan jauh lebih baik...
Tidak melihat kedukaan, tidak merasakan sakit, tidak memupuk kepedihan...
Berharap tangan tuhan akan mampu membalaskan segalanya, termasuk dendam dan amarah ini...
Namun hari ini Tuhan menjawab segalanya,,
Memberi jawaban atas doa doa malamku...
Memberi cahaya atas kegelapan yang selama ini kulalui....
Aku mengetahui dengan pasti akan keretakan hubungan mereka...
Dilema hati ini sungguh luar biasa besar...
Dalam hati aku bahagia...
Disisi lain hatiku takut kembali berduka,,,
Takut terluka oleh perasaan yang pernah meracuni dan dengan upaya yang begitu besar untuk mengikisnya...
Namun kali ini kembali bergairah mendapatkan cintaku yang belum usai